Melengkung menggapai horizon di pantaimu
ditemani debur kepolosan penghuni pesisir
Kami menghiasimu dengan senandung merdu
membiarkan mantera-mantera pelindung mengalir
Menjabat erat peradaban dan kemanusiaan
Memeluk hangat tradisi dan kenangan
Tak segan pula kami menantang tiran
yang mengatasnamakan kerakyatan dan keamanan
Siklusmu adalah kehidupan
Menjaga irama seperti lautan dan rembulan
Berputar syahdu dari kaki langit hingga ke hutan
Menikmatinya tanpa harus mempertanyakan
Jauh terasing dari propaganda ekonomi
Jauh terasing dari ironi kekuasaan
Abaikan saja preman-preman berseragam
Hiraukan semua dalih berdasi legam
Tuhan melindungi kami dalam berkah
Disimpannya karunia dalam tanah
Tanah ulayat leluhur ini nyawa kami
Simbol keluguan masa lalu hingga nanti
Kami lindungi jengkalnya dengan darah
dengan parang dan doa dan sumpah serapah
Dari sampah demokrasi yang serakah
demi generasi kecil masa depan penopang sejarah
Dalam siklusmu berupa kehidupan
Kami hiasi dengan senandung merdu
Menjaga irama seperti lautan dan rembulan
Memanteraimu dari lautan hingga ke hutan
Penguasa hanya berkuasa di tempat yang banyak dolarnya, hehe… Jadi kecantikan begini mereka tak lirik.
Lautnya cakep.
*mana nih alamatnya? saya mau kirim buku novel gratis.
KPKNL Jakarta III
Jl. Prapatan no. 10
Jakarta Pusat
10410 gan..
an. Gilar Jodi, hehehe..